Perubahan dan pergeseran zaman yang serba cepat dan menakjubkan di luaran sana, seakan tidak menyentuh kerajaan Boti.
Warga Boti hingga kini masih setia hidup dalam kesahajaan mereka dan tetap memegang teguh pada tradisi leluhur mereka.
Bahkan mereka tetap dengan sabar dan teguh bergantung pada keras dan keringnya alam daratan Pulau Timor.
Menurut falsafah hidup orang Boti, "manusia akan selamat dan sejahtera bila merawat dan melestarikan lingkungan hidup!"
Sebab itu dalam kesehariannya mereka mengandalkan alam, seperti halnya keperluan pakaian yang dibuat dari kapas dan pewarna yang di dapat dari tumbuhan di lingkungan sekitar mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari pun pembagian tugas yang jelas antara kaum lelaki dan perempuan.
Para lelaki mengurus pekerjaan di luar rumah, seperti berkebun, dan berburu.
Sementara urusan rumah tangga, diserahkan kepada kaum perempuan, termasuk mengolah kapas memintalnya menjadi benang, hingga menenun menjadi kain atau pakaian, membuat perkakas rumah tangga dari kayu atau anyaman daun-daunan, dll.
Lelaki Boti yang sudah menikah, dilarang memotong rambutnya.
Bila rambut semakin panjang, mereka akan menggelungnya seperti konde.
(Bersambung ke Boti Tribe 3 .. )
No comments:
Post a Comment